Workshop Digital Marketing “Ads Mastery: Kuasai Iklan, Kuasai Pasar”

HMPS Bisnis Digital Sukses Laksanakan Workshop Digital Marketing “Ads Mastery: Kuasai Iklan, Kuasai Pasar”

Pekalongan, 19 April 2025 – Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Bisnis Digital sukses menyelenggarakan kegiatan Workshop Digital Marketing dengan tema Ads Mastery: Kuasai Iklan, Kuasai Pasar yang bertempat di Meeting Room FUAD, Kampus 2, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.

Kegiatan ini menghadirkan pemateri profesional, yaitu M. Zulfa Falichin, S.E., seorang praktisi digital marketing yang telah berpengalaman dalam merancang strategi iklan melalui platform digital seperti Meta Ads dan Google Ads. Dalam workshop ini, beliau membagikan wawasan seputar teknik periklanan digital, mulai dari menentukan segmentasi pasar, membuat konten iklan yang menarik, hingga mengoptimalkan performa iklan secara efektif.

Menariknya, kegiatan ini tidak hanya diikuti oleh mahasiswa Program Studi Bisnis Digital saja, melainkan juga dihadiri oleh peserta dari lintas program studi dan kalangan umum. Hal ini menunjukkan besarnya antusiasme masyarakat terhadap dunia digital marketing yang kini semakin dibutuhkan di berbagai sektor.

Ketua HMPS Bisnis Digital menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi salah satu bentuk nyata peran HMPS dalam membuka akses pembelajaran yang lebih luas dan aplikatif. “Kami ingin workshop ini menjadi ruang belajar bersama, tidak hanya untuk mahasiswa bisnis digital, tetapi juga bagi siapa pun yang ingin berkembang di dunia digital marketing,” ujarnya.

Dengan mengusung tema Kuasai Iklan, Kuasai Pasar, kegiatan ini diharapkan dapat memberikan bekal pengetahuan dan pengalaman praktis kepada peserta untuk mampu bersaing di dunia industri digital yang semakin kompetitif.

Workshop diakhiri dengan sesi dokumentasi bersama seluruh peserta dan panitia, serta harapan agar kegiatan-kegiatan edukatif semacam ini dapat terus berlanjut sebagai wujud kontribusi nyata HMPS Bisnis Digital terhadap perkembangan literasi digital di lingkungan kampus maupun masyarakat umum.